Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Depok

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

BATU GREEN BORNEO TUTUL

Update Terakhir
:
15 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
0
Dilihat Sebanyak
:
203 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail BATU GREEN BORNEO TUTUL

BATU GREEN BORNEO TUTUL Ukuran Batu : 22 x 18 x 10 mm Kegunaan Batu Akik Borneo: Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk pengasihan pandang, memancarkan aura pemilik sehingga yang memandang melihat tampan/ cantik walaupun sebenarnya wajah pas pasan. Membuka aura kesejukan sehingga yang bersanding akan merasakan kebahagiaan, ketenangan dan kedamaian. Pengasihan welas asih membuat banyak orang menyayangi dan memperhatikan. Membangkitkan Aura Kewibawaan sehingga disegani atasan bawahan dan semua yang memandang. Membangkitkan rasa percaya diri memudahkan konsentrasi dan pandai berkata kata membujuk rayu. Green Borneo Stone, “ Batu Bacan” nya Kalimantan Green Borneo stone adalah batu yang sempat heboh di berbagai media online bahkan surat kabar. Pasalnya batu Green Borneo Martadah adalah batu yang semula sempat diduga adalah batu giok yang lokasi penemuannya berada di Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Namun tak lama berselang, batu yang diduga giok ini ternyata bukan giok. Meski demikian, para pecinta akik sampai saat ini masih ramai berdatangan ke lokasi untuk sekadar melihat langsung atau mendapatkan bongkahan batu yang akhirnya disebut sebagai green borneo. Tak tanggung-tanggung, dari informasi di lapangan, para pembeli Green Borneo Martadah tidak hanya dari pecinta akik di Kalimantan saja, bahkan ada yang dari Jakarta, Semarang dan Surabaya. Penemuan batu hijau di dasar Sungai Tarini menghebohkan warga Desa Martadah, Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Batu hijau itu diperkirakan sejenis batu giok dan oleh para pencinta akik setempat langsung digelari Green Borneo. Belum diketahui berapa banyak deposit batu hijau yang terpendam di sisi Sungai Tarini tersebut. Tapi yang pasti, sejak kabar itu terdengar, warga langsung ramai berdatangan untuk mengambil bongkahan batu tersebut. Penemuan batu ini pun langsung menjadi perhatian aparat TNI dan Polri serta jajaran Pemerintahan Kabupaten Tanah Laut. Lokasi penemuan itu berjarak dari Kota Pelaihari sekitar 30 kilometer. Menuju lokasi tersebut cukup sulit karena melewati jalan berliku tak beraspal. Lokasi penemuan batu ini sendiri dekat dengan lokasi penambangan galian C. Diambil dari situs kalteng pos menyebutkan, Pantauan Radar Banjarmasin di lapangan kemarin, sudah ada dua unit ekskavator yang difungsikan untuk menggali dan memecah batu. Kemudian, warga yang datang dilokasi mengambil dan memilah satu-persatu batu tersebut untuk digosok menjadi permata ataupun dijual. Kepala Desa Martadah Jamhusein mengatakan, penemuan giok martadah sebutan warga ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga, kemudian dirinya mendapat laporan langsung menuju lokasi guna memastikan lokasi penemuan. Ternyata, saat di lokasi dirinya dikejutkan adanya beberapa bongkahan batu yang berwarna hijau. Saat dirinya berjalan dialiran sungai Tarini itu, sepanjang 1 kilometer terdapat ratusan bongkah. “ Untuk berat belum bisa diperkirakan, ” jelasnya. Setelah mengetahui hal itu, dirinya memberikan informasi ini kepada pihak Polsek, Danramil, dan pihak Kecamatan Tambang Ulang. “ Mereka bersama-sama meninjau lokasi penemuan itu, ” jelasnya. Menurut Jamhusien, awalnya dirinya tidak percaya, jika batu seperti giok itu ternyata memiliki nilai jual cukup tinggi. Setelah dirinya mendengar dari warga yang sedang mencari batu tersebut. Setelah bermusyawarah dengan beberapa warga dan disaksikan oleh Camat Tambang Ulang Andi Mashabi, temuan batu tersebut diberi nama Giok Martadah. “ Nama itu supaya mengangkat daerah Martadah, ” jelasnya. Sementara itu, sekitar 5 jam lamanya ekskavator beroperasi, dua bongkahan batu tersebut baru dapat dipecah, padahal masih ada ratusan ton lagi batu yang tersimpan di Sungai Tarini Desa Martadah itu. Sementara itu, lokasi penemuan batu itu juga mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Kabupaten Tala H Bambang Alamsyah yang meninjau secara langsung lokasi penemuan batu green borneo. Pihaknya selain meninjau langsung lokasi, juga memerintahkan Dinas Pertambangan untuk mengambil sampel, agar diuji ke laboratorium. Warga Desa Tambang Ulang dihebohkan dengan penemuan diduga giok ini yang memiliki berat tak terhingga, karena ada ratusan bongkahan batu tersebut sepanjang 1 kilometer di sungai Tarini. Pembakal Desa Martadah Zamhusein mengatakan, selama dua hari ini sudah ada sekitar 2 ton batu yang ada di sungai tarini ini. Sementara itu, sebelumnya Zamhusein mengatakan penemuan giok martadah sebutan warga ini pertama kali ditemukan oleh seorang warga, kemudian dirinya mendapat laporan langsung menuju lokasi guna memastikan lokasi penemuan. Perlu di ingat Akik adalah hanya sebuah benda yang di dalam nya di berikan Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa sebuah karomah dan keajaiban memiliki tuah agar bisa membantu setiap masalah dan kesulitan kita semua, hendaknya di sikapi dengan bijak, tidak untuk kesombongan, menyakiti orang lain, atau malah di sembah dan di puja-puja ! Keaslian alam dan natural dijamin Layak anda miliki dan koleksi Silahkan hubungi Bpk. Danu HP : 085772116056 atau 081311310374
Tampilkan Lebih Banyak